Translate

Recent Comments

Followers

Home » , » Asas Pemikiran

Asas Pemikiran


Dalam aktivitas berpikir kita tidak boleh melalaikan patokan pokok yang oleh logika disebut asas berpikir .
 Asas sebagaimana kita ketahui adalah pangkal atau asal dari mana sesuatu itu muncul dan di mengerti. Maka “asas pemikiran” adalah pengetahuan dimana pengetahuan lain muncul dan di mengerti. Kapasitas asas ini bagi kelurusan berpikir adalah mutlak, dan salah benar nya suatu pemikiran tergantung terlaksana tidaknya asas-asas ini yang merupakan dasar daripada pengetahuan dan ilmu. Asas pemikiran ini dapat di bedakan menjadi tiga asas.

Asas Identitas
Adalah dasar dari semua pemikiran dan bahkan asas pemikiran yang lain. Kita tidak mungkin dapat berfikir tanpa asas ini. Prinsip ini mengatakan bahwa sesuatu itu adalah dia sendiri bukan lainnya. Jika kita mengakui bahwa sesuatu itu Z maka ia adalah Z dan bukan A, B atau C. Bila kita beri perumusan akan berbunyi: ”bila proposisi itu benar maka benarlah ia”.

Asas Kontradiksi
Prinsip ini mengatakan bahwa pengingkaran sesuatu tidak mungkin sama dengan pengakuannya. Jika kita mengakui bahwa sesuatu itu bukan A maka tidak mungkin pada saat itu ia adalah A, sebab realitas ini hanya satu sebagaimana di sebut oleh asas identitas. Dengan kata lain: dua kenyataan yang kontradiktoris tidak mungkin bersama-sama secara simultan. Jika kita hendak rumuskan, akan berbunyi: “tidak ada proposisi yang sekaligus benar atau salah”.

Asas Penolakan Kemungkinan Ketiga
Asas ini mengatakan bahwa antara pengakuan dan pengingkaran kebenarannya terletak pada salah satunya. Pengakuan dan pengingkaran merupakan pertentangan mutlak, karena itu disamping tidak mungkin benar kedua-duanya juga tidak mungkin salah kedua-duanya. Mengapa tidak mungkin salah kedua-duanya ?
 Bila pernyataan dalam bentuk positifnya salah berarti ia memungkiri realitasnya, atau dengan kata lain realitas ini bertentangan dengan pernyataannya. Dengan begitu maka penyataan berbentuk ingkarlah yang benar, karena inilah yang sesuai dengan realitas. Juga sebalik nya, jika pernyataan ingkarnya salah berarti ia mengingkari realitasnya. Pernyataan kontradiktoris kebenarannya terdapat pada salah satunya (tidak memerlukan ketiga). Jika kita rumuskan, akan berbunyi “suatu proposisi selalu dalam keadaan benar atau salah”.



Posted by Unknown ~ Sharing Sciences Various and Informations

Anda sedang membaca artikel yang berjudul "Asas Pemikiran". Mohon maaf apabila konten dari postingan yang anda baca sudah rusak atau terjadi kesalahan dalam penulisan. Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan anda membaca artikel ini. Sangat senang hati apabila anda mengoreksi atau memberikan kritik dan saran melalui kotak komentar.

:: Thank you for visiting ::

0 Comments
Tweets
Komentar

0 komentar:

Posting Komentar