Tahapan analisis data
merupakan tahapan yang sangat menentukan, karena pada tahapan ini kaidah-kaidah
yang mengatur keberadaan objek penelitian harus sudah diperoleh. Penemuan
kaidah-kaidah tersebut merupakan inti dari sebuah aktivitas ilmiah yang disebut
penelitian, betapapun sederhananya kaidah yang ditemukan tersebut. Oleh karena
itu, dalam penanganan tahapan analisis data itu pun diperlukan metode dan
teknik-teknik yang cukup andal. Ada dua metode utama yang dapat digunakan dalam
analisis data, yaitu metode padan intralingual dan metode padan ekstralingual.
Kedua metode ini digunakan sesuai dengan
jenis data dan tujuan penelitian, serta masing-masing memiliki
teknik-tekniknya.
- Metode Padan Intralingual
Padan merupakan kata yang bersinonim
dengan kata banding dan sesuatu yang dibandingkan mengandung makna adanya
keterhubungan sehingga padan di sini diartikan sebagai hal yang
menghubungbandingkan; sedangkan intralingual mengacu pada makna unsur-unsur
yang berada dalam bahasa (bersifat lingual), yang dibedakan dengan unsur yang
berada di luar bahasa (ekstralingual), seperti hal-hal yang menyangkut makna,
informasi, konteks tuturan, dan lain-lain. Jadi, metode padan intralingual
adalah metode analisis dengan cara menghubung-bandingkan unsur-unsur yang
bersifat lingual, baik yang terdapat dalam satu bahasa maupun dalam beberapa
bahasa yang berbeda.
Dalam pelaksanaan penelitian yang
sesungguhnya, penerapan metode ini dalam tahap anlisis data hanya dimungkinkan,
jika data yang akan dihubung-bandingkan telag tersedia. Oleh karena itu,
tahapan penyediaan bahan (data) dalam penelitian (bahasa) memainkan peran yang
sangat penting, dalam arti kelengkapan data yang menggambarkan semua
kemungkinan keberadaan objek penelitian harus telah tersedia.
Model analisis metode padan terdiri
atas teknik hubung banding menyamakan (HBS) dan hubung banding membedakan
(HBB). Selain dua teknik di atas, metode ini memiliki satu teknik lagi, yaitu
teknik hubung banding meyamakan hal pokok (HBSP), yaitu teknik yang bertujuan
untuk mencari kesamaan hal pokok dari pembedaan dan penyamaan yang dilakukan
dengan menerapkan teknik HBS dan HBB, karena tujuan akhir dari banding
meyamakan dan membedakan tersebut adalah menemukan kesamaan pokok di antara
data yang diperbandingkan itu.
Metode ini selain dapat digunakan
untuk menganalisis unsur lingual yang terdapat dalam bahasa yang sama, juga
dapat digunakan untuk menganalisis unsur lingual yang terdapat dalam bahasa
yang berbeda sehingga metode ini dapat pula diterapkan untuk penelitian
linguistik diakronis dan sosiolinguistik, khususnya yang berkaitan dengan alih
kode dan campur kode, serta masalah interferensi.
- Metode Padan Ekstralingual
Berbeda dengan metode
padan intralingual, metode padan ekstralingual ini digunakan untuk menganalisis
unsur yang bersifat ekstralingual, seperti menghubungkan masalah bahasa dengan
hal yang berada di luar bahasa. Sebagai metode yang secara konseptual bersifat
abstrak, maka agar dapat teroperasional diperlukan langkah-langkah konkret yang
disebut dengan teknik. Teknik-teknik yang digunakan dalam pelaksanaan metode
ini sama dengan teknik yang digunakan dalam metode padan intralingual.
Sumber:
Mahsun. Metode
Penelitian Bahasa. 2005. PT RajaGrafindo Persada: Jakarta.