Translate

Recent Comments

Followers

Home » , » Fenomena Berpikir Bangsa Arab

Fenomena Berpikir Bangsa Arab

  • Bagaimana menemukan cara pandang, pola pikir bangsa arab masa pra-islam ?
  • Semua hanya didapat dari peninggalan mereka yang masih tersisa seperti prasasti, naskah, atau cerita-cerita yang diwariskan secara turun temurun.
  • Ada empat fenomena berfikir bangsa arab yang masih bisa diidentifikasi dan bisa memberikan gambaran bagaimana cara pandang dan pola pikir bangsa arab masa pra-islam yaitu bahasa, syair, amstal (peribahasa), dan alqashash (kisah dan cerita rakyat). 

Bahasa Sebagai Fenomena Berfikir
  • Bahasa Arab yang digunakan bisa dijadikan ukuran cara pikir mereka.
  • Bahasa Arab badewi menggambarkan bahwa tahap berpikir mereka terbatas pada pemenuhan kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan dasar manusia.
  • Banyak faktor kesulitan menemukan hal-hal yang bisa menggambarkan kekayaan perbendaharaan kata, gaya bahasa yang dimiliki bangsa arab pra-islam.
  • Beberapa faktor kesulitan:
  • A. Tiada peninggalan tertulis baik prasasti dan dokumen maupun naskah.
    B. Bangsa arab terpecah dalam kabilah-kabilah mengakibatkan banyaknya dialek dan bahasa kabilah yang hanya berlaku intern dan tidak dikenal oleh kabilah lainnya.
    C. Banyak kata-kata arab justru muncul masa islam dan tidak diketahui bahasa dan kata-kata yang digunakan masa pa-islam 
Syair Sebagai Fenomena Berfikir 
  • Syair-syair peninggalan masa pra-islam menunjukkan bahwa para penyair saat itu merupakan ahlu alma’rifah dalam kabilahnya, yaitu paling mengetahui segala aspek kehidupan kabilahnya.
  • Para penyair merupakan orang-orang yang memiliki taraf berfikir paling tinggi dalam kabilahnya.
  • Syair peninggalan pra-islam menggambarkan cara pandang, cara pikir mereka. 
Syair-syair Peninggalan Masa Pra-Islam 
  • المعلقات السبع - kumpulan hammad al-rawiyah
  • المفضـليات - sekitar 128 qasidah kumpulan almufaddhal aldhibby. 
  • ديوان الحمـاسـة – kumpulan penggalan-penggalan syair jahily karya abu tamam
  • الحمـاسـة البختري 
  • الشـعر والشـعراء - الاغـاني karya ibnu qataibah 
  • مخـتارات - karya ibnu syajary 
  • جمهرت اشـعار العـرب karya abu zaid alqurasyi
syair-syair ini berasal dari masa 150 tahun sebelum islam 

Amtsal Sebagai Fenomena Berpikir 
  • Amtsal (peribahasa) telah lama digunakan oleh masyarakat arab dalam berbahasa seperti bentuk tasybih, karena adanya kesamaan antara dua peristiwa.
  • Amtsal berasal dari pengalaman pribadi dan selanjutnya berkembang digunakan banyak orang dan menjadi bahasa umum.
  • Sebagian amtsal berkembang dan digunakan oleh banyak kabilah, tetapi sebagian amtsal hanya berlaku dan dipahami noleh satu kabilah saja.
  • Data amtsal pra-islam sangat terbatas pada amtsal yang memiliki nilai sejarah dan moral yang dipertahankan.
  • Penggunaan amtsal pra-islam terus berlangsung sampai masa islam, dan bersatu dan sulit dibedakan.
  • Kesulitan membedakan amtsal pra-islam dengan amtsal berikutnya adalah akibat amtsal tidak diketahui sejarah kelahirannya dan umumnya disusun secara alfabetis. 
Al-Qashash Sebagai Fenomena Berpikir 
  • Kisah dan cerita menarik berkembang dalam masyarakat arab khususnya yang berkaitan dengan sejarah kabilah mereka.
  • Cerita-cerita tsb. Menjadi milik masyarakat/cerita rakyat dan diceritakan turun temurun.
  • Alqashash menggambarkan cara pikir dan tingkat budaya mereka.
  • Beberapa kisah terkenal:
  • > Ayyam Al-’Arab ( ايـام العـرب)
    cerita yang berkisar sekitar peperangan antar-kabilah arab.
    - peperangan antar-kabilah a.l. yaum dahisy, yaum alghubara, yaum alfujjar, yaum alkullab.
    - peperangan antar-bangsa a.l. yaum dzi qar, gambaran dari kemenangan bani syaibar mengalahkan persia.
    > Ahadits Al-Hawa (احادث الهـوى ), yaitu kisah-kisah percintaan yang banyak ditemukan pada karya-karya sastra pra-islam.
    > Qashash berasal dari luar seperti dari yunani qisah syarik dan munzir, dan ada pula qisah yang berasal dari persia

Posted by Unknown ~ Sharing Sciences Various and Informations

Anda sedang membaca artikel yang berjudul "Fenomena Berpikir Bangsa Arab". Mohon maaf apabila konten dari postingan yang anda baca sudah rusak atau terjadi kesalahan dalam penulisan. Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan anda membaca artikel ini. Sangat senang hati apabila anda mengoreksi atau memberikan kritik dan saran melalui kotak komentar.

:: Thank you for visiting ::

0 Comments
Tweets
Komentar

0 komentar:

Posting Komentar