Syariat Islam Rahmat Bagi Seluruh Manusia
Posted by Unknown
Posted on 4/16/2013 12:04:00 PM
with No comments
Ringkasan Studi Logika dan Manfaatnya
Posted by Unknown
Posted on 4/15/2013 05:35:00 PM
with No comments
Syariat Melindungi Hak Ilahy dan Hak Adamy
Posted by Unknown
Posted on 4/14/2013 12:50:00 AM
with No comments
Manfaat Belajar Logika
Posted by Unknown
Posted on 4/13/2013 10:41:00 AM
with No comments
Manfaat
mempelajari logika, agar dapat berpikir lebih nalar, kritis, tepat, runtut atau
konsisten, mempelajari ilmu ini sungguh bermanfaat sekali untuk hal-hal sebagai
berikut:
- Melatih jiwa manusia agar dapat memperhalus jiwa pikirannya.
- Mendidik kekuatan akal pikiran dan mengembangkannya yang sebaik-baiknya dengan melatih dan membiasakan mengadakan penelitian-penelitian tentang cara berpikir.
- Studi Logika mendidik kita berpikir jernih dan kritis.
- Logika memungkinkan kita melaksanakan disiplin intelektual yang diperlukan dalam menyimpulkan atau menarik kesimpulan.
- Logika membantu kita menginterpretasikan fakta dan pendapat orang lain secara memadai.
- Logika melatih kita tentang teknik-teknik menetapkan asumsi dan implikasi.
- Logika membantu kita mendeteksi penalaran-penalaran yang keliru dan tidak jelas.
- Logika memancing pemikiran-pemikiran ilmiah dan reflektif.
- Mengenali dan menggunakan bentuk-bentuk umum tertentu dengan cara penarikan konklusi yang benar dan menghindari kesalahan-kesalahan yang bisa dijumpai.
- Dapat memperpanjang rangkaian penalaran itu untuk menyelesaikan problem-problem yang lebih kompleks.
- Daya khayal semakin tinggi sehingga menjadi lebih kreatif.
Dengan
membiasakan latihan berpikir, manusia akan mudah dan cepat mengetahui di mana
letak kesalahan yang menggelincirkannya dalam usaha menuju hukum-hukum yang
diperoleh dengan pikiran itu.
Jadi
mempelajari ilmu logika itu sama dengan mempelajari Ilmu Pasti, dalam arti
sama-sama tidak langsung memperoleh manfaat dengan ilmu itu sendiri, tapi
ilmu-ilmu itu sebagai perantara yang merupakan suatu jembatan untuk ilmu-ilmu
yang lain juga untuk memimbang sampai di mana kebenaran ilmu-ilmu itu. Dengan
demikian maka ilmu logika juga boleh di sebut ilmu pertimbangan atau ukuran;
dalam bahasa Arab di sebut ‘Ilmulmizan atau Mi’jarul’ulum.
Asas Pemikiran
Posted by Unknown
Posted on 4/13/2013 10:38:00 AM
with No comments
Dalam
aktivitas berpikir kita tidak boleh melalaikan patokan pokok yang oleh logika
disebut asas berpikir .
Asas sebagaimana kita ketahui adalah pangkal
atau asal dari mana sesuatu itu muncul dan di mengerti. Maka “asas pemikiran”
adalah pengetahuan dimana pengetahuan lain muncul dan di mengerti. Kapasitas
asas ini bagi kelurusan berpikir adalah mutlak, dan salah benar nya suatu
pemikiran tergantung terlaksana tidaknya asas-asas ini yang merupakan dasar
daripada pengetahuan dan ilmu. Asas pemikiran ini dapat di bedakan menjadi tiga
asas.
Asas Identitas
Adalah dasar dari semua pemikiran dan
bahkan asas pemikiran yang lain. Kita tidak mungkin dapat berfikir tanpa asas
ini. Prinsip ini mengatakan bahwa sesuatu itu adalah dia sendiri bukan lainnya.
Jika kita mengakui bahwa sesuatu itu Z maka ia adalah Z dan bukan A, B atau C.
Bila kita beri perumusan akan berbunyi: ”bila proposisi itu benar maka benarlah
ia”.
Asas Kontradiksi
Prinsip ini mengatakan bahwa
pengingkaran sesuatu tidak mungkin sama dengan pengakuannya. Jika kita mengakui
bahwa sesuatu itu bukan A maka tidak mungkin pada saat itu ia adalah A, sebab
realitas ini hanya satu sebagaimana di sebut oleh asas identitas. Dengan kata
lain: dua kenyataan yang kontradiktoris tidak mungkin bersama-sama secara
simultan. Jika kita hendak rumuskan, akan berbunyi: “tidak ada proposisi yang
sekaligus benar atau salah”.
Asas Penolakan Kemungkinan Ketiga
Asas ini mengatakan bahwa antara
pengakuan dan pengingkaran kebenarannya terletak pada salah satunya. Pengakuan
dan pengingkaran merupakan pertentangan mutlak, karena itu disamping tidak
mungkin benar kedua-duanya juga tidak mungkin salah kedua-duanya. Mengapa tidak
mungkin salah kedua-duanya ?
Bila pernyataan dalam bentuk positifnya salah
berarti ia memungkiri realitasnya, atau dengan kata lain realitas ini
bertentangan dengan pernyataannya. Dengan begitu maka penyataan berbentuk
ingkarlah yang benar, karena inilah yang sesuai dengan realitas. Juga sebalik
nya, jika pernyataan ingkarnya salah berarti ia mengingkari realitasnya.
Pernyataan kontradiktoris kebenarannya terdapat pada salah satunya (tidak
memerlukan ketiga). Jika kita rumuskan, akan berbunyi “suatu proposisi selalu
dalam keadaan benar atau salah”.
Kebenaran dengan Logika
Posted by Unknown
Posted on 4/13/2013 10:34:00 AM
with No comments
Definisi Benar
1.
Benar adalah kesesuaian antara pikiran
dan kenyataan. Contoh:
§
Besi lebih berat daripada air tawar
§
Bumi bergerak mengelilingi matahari
2.
Adanya kesesuaian atau tidak adanya
pertentangan dalam dirinya. Contoh:
§
Ia adalah seorang jujur yang suka
menipu
§
Ia adalah seorang yang berkata benar
tapi suka berbohong
Cara Mendapatkan Kebenaran
Ada
2 Cara berpikir yang dapat kita gunakan untuk mendapatkan pengetahuuan baru
yang benar, yaitu melalui metode induksi dan metode deduksi.
- Induksi
Adalah
cara befikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat umum dari kasus kasus yang
bersifat individual. Penalaran ini dimulai dari kenyataan-kenyataan yang
bersifat khusus dan terbatas di akhiri dengan pernyataan yang bersifat umum.
Contoh:
§
Besi dipanaskan memuai
§
Seng dipanaskan memuai
§
Emas dipanaskan memuai
§
Timah dipanaskan memuai
§
Platina dipanaskan memuai
Jadi,
semua logam jika di panaskan akan memuai.
§
Jika ada udara, manusia akan hidup
§
Jika ada udara, hewan akan hidup
§
Jika ada udara, tumbuhan akan hidup
Jadi,
jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.
Cara
penalaran ini mempunyai dua keuntungan, yaitu:
1.
Kita dapat dapat bepikir secara
ekonomis, meskipun eksperimen kita terbatas pada beberapa individual, kita bisa
mendapatkan pengetahuan yang lebih umum tidak sekedar kasus yang menjadi dasar
pemikiran kita. Untuk mendapatkan pengetahuan bahwa: semua logam memuai bila di
panaskan dan jika ada udara makhluk hidup akan hidup, kita tidak usah membuat
penyelidikan terhadap setiap logam atau makhluk hidup, tetapi cukup sebagian
dari padanya.
2.
Pernyataan yang dihasilkan melalui
cara berpikir induksi tadi memungkinkan proses penalaran selanjutnaya, baik secara
induktif kita dapat menyimpulkan pernyataan tadi kepada penyataan yang lebih
umum lagi. Melanjutkan salah satu contoh tadi dari pernyataan “semua logam jika
di panaskan memuai”, dapat di tarik kesimpulan bahwa semua benda memuai bila
dipanaskan.
- Deduksi
Adalah
kegiatan berpikir merupakan kebalikan dari penalaran induksi. Deduksi adalah
cara berpikir dari pernyataan yang bersifat umum, menuju kesimpulan yang
bersifat khusus.
Contoh:
§
semua logam bila dipanaskan, memuai
§
tembaga adalah logam
Jadi,
tembaga bila dipanaskan memuai.
§ Semua mahluk hidup perlu makan untuk mempertahankan hidupnya
§ Panji adalah seorang mahluk hidup
Jadi,
Panji perlu makan untuk mempertahakan hidupnya.
Dengan
penalaran induktif kita mendapat pengetahuan, salah satu contohnya ialah bahwa
semua logam bila dipanaskan memuai. Dengan penalaran deduktif kita mendapat
pengetahuan yang tepercaya, bahwa tembaga bila dipanaskan memuai, meskipun
pengetahuan ini kita dapatkan tidak melalui penelitian lebih dahulu. Inilah
keuntungan cara berfikir deduktif. Jadi antara penalaran induksi dan deduksi
mempunyai hubungan sangat erat. Mula-mula orang menggunakan penalaran induktif untuk
mendapatkan pernyataan yang bersifat umum. Pernyataan umum ini menjadi dasar
pemikiran deduksi. Dengan deduksi kita dapat mengetahui pengetahuan baru yang
di cakup oleh pernyataan induktifnya.