Sperma adalah indikator
penting bagi manusia dan bagi generasi selanjutnya (Anak) namun tahukah anda
bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas sperma. Seorang ahli di
Inggris, Profesor Richard Sharpe, dari University of Edinburgh, mengatakan
bahwa penurunan kualitas sperma terjadi di hampir seluruh negara di dunia. Ini
yang kemudian membuat angka infertilitas merangkak naik. Demi mempertahankan
tingkat kesuburan Anda, saya kumulasikan beberapa faktor yang harus dihindari:
Tidak Memvariasikan Makanan
Para pria yang ingin sehat tak hanya harus mengonsumsi makanan sehat dan komplit namun juga memvariasikannya. Pola makan akan mempengaruhi produksi sperma. Banyak orang yang ‘mendewakan’ satu jenis makanan saja. Padahal ada vitamin tertentu yang tidak terdapat di jeruk, maka harus mengonsumsi buah-buahan lain. Sama seperti, protein yang terdapat dalam daging kambing, pasti berbeda dengan protein dalam daging sapi, ayam atau ikan. Jadi, perlu divariasikan demi kecukupan nutrisi.
Tidak Berolahraga
Pria yang secara teratur melakukan olahraga lebih cenderung memiliki produksi dan kualitas sperma yang lebih baik. “Karena, orang yang malas bergerak biasanya malah sakit”.
Olahraga Terlalu Intense
Berbeda dengan tidak berolahraga. Olahraga intense dapat menjaga jantung sehat dan juga bisa membuat tubuh lebih aktif, tetapi ada hal lain yang dapat muncul jika stres tubuh terlalu banyak. Daerah kelamin harus selalu terpelihara, sejuk dan kering. Bila Anda menikmati latihan intens, daerah kelamin bisa menjadi panas dan ini dapat menurunkan jumlah sperma, karena gonad memerlukan suhu optimal untuk menghasilkan sperma.
Tidak Memvariasikan Makanan
Para pria yang ingin sehat tak hanya harus mengonsumsi makanan sehat dan komplit namun juga memvariasikannya. Pola makan akan mempengaruhi produksi sperma. Banyak orang yang ‘mendewakan’ satu jenis makanan saja. Padahal ada vitamin tertentu yang tidak terdapat di jeruk, maka harus mengonsumsi buah-buahan lain. Sama seperti, protein yang terdapat dalam daging kambing, pasti berbeda dengan protein dalam daging sapi, ayam atau ikan. Jadi, perlu divariasikan demi kecukupan nutrisi.
Tidak Berolahraga
Pria yang secara teratur melakukan olahraga lebih cenderung memiliki produksi dan kualitas sperma yang lebih baik. “Karena, orang yang malas bergerak biasanya malah sakit”.
Olahraga Terlalu Intense
Berbeda dengan tidak berolahraga. Olahraga intense dapat menjaga jantung sehat dan juga bisa membuat tubuh lebih aktif, tetapi ada hal lain yang dapat muncul jika stres tubuh terlalu banyak. Daerah kelamin harus selalu terpelihara, sejuk dan kering. Bila Anda menikmati latihan intens, daerah kelamin bisa menjadi panas dan ini dapat menurunkan jumlah sperma, karena gonad memerlukan suhu optimal untuk menghasilkan sperma.
Pola Hidup Tidak Sehat
Membiasakan tidur malam tepat
waktu ternyata cukup membantu meningkatkan jumlah dan kelincahan sperma.
“Percuma juga, jika pola makan baik dan rutin berolahraga, tetapi selalu tidur
larut malam atau begadang. Hal ini akan menurunkan kualitas sperma Anda”.
Merokok
Jika Anda masih menjadi perokok
aktif hingga saat ini, maka segera berhentilah. Selain menyebabkan berbagai
masalah kesehatan, mulai dari berbagai jenis kanker hingga impotensi. merokok
juga memengaruhi jumlah dan kualitas sperma. Merokok dapat memberikan kontribusi
pada penumpukan plak di arteri dan plak tersebut akan menghalangi aliran darah
ke penis. Merokok juga dapat mempengaruhi kualitas dan keaktifan sperma.
Berendam Air Hangat
Suhu air hangat disebut sebagai
salah satu penyebab buruknya kualitas sperma. Ini karena skrotum sangat
membutuhkan suhu dingin untuk dapat bekerja maksimal. Bagi pasangan yang
benar-benar sedang merencanakan kehamilan, tunda dahulu kegiatan santai,
berendam dengan air hangat.
Celana Dalam
Para peneliti juga menemukan
bahwa celana memberi pengaruh besar pada penurunan jumlah sperma. Ukuran celana
yang terlalu ketat juga akan menciptakan suhu panas yang pada gilirannya juga
akan menurunkan jumlah dan kualitas sperma. Untuk ini, Anda sangat disarankan
memilih celana dalam dengan model boxer.
Celana Ketat dan Panas
Ini adalah sesuatu yang tidak
banyak disadari pria. Pria yang memakai celana ketat yang mungkin menghadapi
masalah dengan motilitas dan produksi sperma. Hal ini karena celana ketat
membuat daerah kelamin panas dan ini mempengaruhi produksi sperma. Seperti yang
telah disebutkan mandi air panas juga dapat menyebabkan masalah seperti itu,
maka Anda harus menjaga gonad kering dan memakai pakaian yang longgar.
Ponsel
Kontrol terhadap penggunaan
ponsel juga penting. Sebuah studi menemukan bahwa laki-laki yang aktif
menggunakan alat komunikasi jenis ini selama lebih dari satu jam sehari,
memiliki jumlah sperma yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak
terlalu banyak menggunakannya. Ini juga berlaku bagi mereka yang sering
menyimpan ponselnya di dalam kantung celana. Hal ini sangat mengekspos skrotum
terhadap radiasi ponsel.
Obesitas
Bentuk tubuh ini, sepertinya
harus dibenarkan. Banyak masalah kesehatan yang dikaitkan dengan obesitas,
termasuk buruknya kualitas sperma. Pria dengan obesitas disebut memiliki hormon
estrogen lebih rendah, dengan jumlah sperma yang rendah pula.
Alkohol
Penyalahgunaan alkohol sulit
untuk dilacak dan meskipun itu tidak seburuk merokok tembakau, masih saja
memiliki efek berbahaya. Minum terlalu banyak alkohol dapat mempengaruhi
kesuburan dan dapat menurunkan kuantitas dan kualitas sperma. Fakta membuktikan
bahwa konsumsi alkohol secara berlebih dapat menurunkan kualitas sperma.
Alkohol ini mencegah penyerapan seng, yang merupakan salah satu mineral penting
dalam pembentukan sel sperma.
Obat-obatan Terlarang
Ini adalah salah satu penyebab
utama di balik sperma lemah dan pria yang merokok ganja secara teratur lebih
rentan terhadap sperma lemah dan jumlah sperma rendah dibanding pria yang tidak
pernah merokok ganja. Masalahnya bukan hanya ganja, ekstasi dan kokain juga
bisa menurunkan kualitas sperma.
Steroid
Steroid sering menjadi jalan
pintas bagi pria yang ingin memperbesar otot. Meskipun benar bahwa steroid bisa
membuat tubuh berotot, tapi efek samping streoid ternyata sangat
mengkhawatirkan, seperti menyebabkan kerusakan hati, tingkat kolesterol LDL
tinggi, pertumbuhan terhambat, kebotakan, masalah kemandulan dan masalah
ginjal.
Kekurangan Vitamin C
Kekurangan vitamin C dalam
makanan sehari-hari adalah penyebab utama kemandulan. Anda harus memastikan
menyertakan item makanan yang kaya vitamin C, seperti jeruk dan buah lainnya
yang kaya akan antioksidan. Sperma terikat untuk tetap bersatu jika tubuh
kekurangan vitamin C dan ini akan menurunkan potensi seksual (kesuburan).
Gizi Rendah
Hampir semua proses dalam tubuh
saling berhubungan dan Anda harus memastikan mengikuti diet standar sehingga
tidak ada masalah dengan gizi buruk. Anda harus menyertakan makanan yang kaya
mangan, seng dan selenium. Kekurangan mineral-mineral tersebut dapat menurunkan
kualitas dan kuantitas sperma.
Lingkungan Berbahaya
Anda harus mencoba dan tinggal
jauh dari pestisida, insektisida, bahan kimia beracun, logam berat dan pelarut
organik untuk menghindari segala bentuk keracunan lingkungan, yang nantinya
bisa menyebabkan sperma lemah. Segala bentuk radiasi pengion juga dapat
menyebabkan kerusakan pada sistem reproduksi dan dengan cara ini juga
mempengaruhi sperma.
Antibiotik
Antibiotik yang diresepkan untuk memerangi infeksi
dapat menurunkan kualitas sperma dan dapat mengurangi mobilitas dan jumlah
sperma juga. Anda harus selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memilih
untuk obat tersebut, sehingga tidak mengganggu rencana Anda memiliki anak.