Translate

Recent Comments

Followers

Faktor Sperma Tidak Berkualitas

Sperma adalah indikator penting bagi manusia dan bagi generasi selanjutnya (Anak) namun tahukah anda bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas sperma. Seorang ahli di Inggris, Profesor Richard Sharpe, dari University of Edinburgh, mengatakan bahwa penurunan kualitas sperma terjadi di hampir seluruh negara di dunia. Ini yang kemudian membuat angka infertilitas merangkak naik. Demi mempertahankan tingkat kesuburan Anda, saya kumulasikan beberapa faktor yang harus dihindari:

Tidak Memvariasikan Makanan
Para pria yang ingin sehat tak hanya harus mengonsumsi makanan sehat dan komplit namun juga memvariasikannya. Pola makan akan mempengaruhi produksi sperma. Banyak orang yang ‘mendewakan’ satu jenis makanan saja. Padahal ada vitamin tertentu yang tidak terdapat di jeruk, maka harus mengonsumsi buah-buahan lain. Sama seperti, protein yang terdapat dalam daging kambing, pasti berbeda dengan protein dalam daging sapi, ayam atau ikan. Jadi, perlu divariasikan demi kecukupan nutrisi.

Lrik Lagu A Thousand Years - Christina Perri

Heart beats fast
Jantung berdetak kencang

Colors and promises
Warna dan janji-janji

How to be brave
Bagaimana menjadi berani

How can I love when I’m afraid to fall
Bagaimana aku mencintai jika aku takut jatuh

But watching you stand alone
Tapi melihatmu berdiri sendiri

Penyebab Gigi Keropos

Gigi berfungsi sebagai alat pengunyah makanan dan juga sebagai pelengkap senyuman di wajah kita. Bayangkan jika gigi kita ompong misalnya, tentu ada yang kurang dengan senyuman itu.

Badan kesehatan duni (WHO) mencatat telah dikenal lebih dari 500 jenis penyakit serta kelainan gigi. Satu di antaranya yang paling banyak diderita manusia adalah gigi berlubang yang disebabkan oleh pembusukan. Walaupun penyakit ini yang paling umum, namun penyakit ini juga merupakan salah satu penyakit yang sebenarnya paling mudah dicegah.

Penyakit gigi tidak mengancam nyawa sebagaimana penyakit-penyakit lainnya, tetapi ada satu fakta yang membuatnya sama dengan yang lainnya, yaitu: pencegahannya lebih mudah daripada pengobatannya. Mencegah penyakit ini berarti menghemat jutaan jam kerja yang tersita setiap tahunnya untuk mengobati dan merawat gigi yang berlubang karena membusuk.

Hal-hal yang dapat menyebabkan kerusakan gigi


Gigi saat mengunyah makanan maka akan adanya pergesekan yang membuatnya aus, serta kerusakan mekanis lainnya yang membuatnya pecah dan patah, maka ancaman utama lainnya terhadap kesehatan gigi adalah bakteri. Bakteri dapat menyebabkan pembusukan gigi. Mulut manusia adalah tempat yang ideal bagi pertumbuhan bakteri selain hangat, gelap, basah, juga karena terdapatnya sisa-sisa makanan yang menjadi sumber makanan bagi bakteri tersebut.

Penelitian menunjukkan bahwa dengan alasan yang kurang jelas, air liur memiliki peran dalam pencegahan pembusukan gigi. Akan tetapi, tidak semua bagian dari gigi dan gusi dapat dijangkau oleh air liur. Namun, justru air liur itu sendiri juga mengandung jutaan bakteri dari berbagai jenis.

Para pakar ilmu kesehatan gigi telah menghitung bahwa dalam setiap 30 gram air liur bisa terdapat sampai 22 milyar bakteri, bahkan mulut yang sehat dan bersih sekalipun dapat mengandung lebih dari 10 jenis bakteri dan protosoa. Paling sedikitnya ada tiga jenis bakteri yang dapat menimbulkan pembusukan gigi.

Seperti makhluk hidup lainnya, bakteri pembusuk gigi juga mengeluarkan atau membuang limbah proses pencernaan. Limbah ini adalah asam kuat yang dapat mengikis email gigi lalu melubanginya. Email adalah lapisan terluar dari gigi dan merupakan zat yang paling keras dalam tubuh. Sekali proses pengikisan ini berhasil menembus email gigi, maka bakteri tersebut akan menyerang lapisan berikutnya yaitu dentin. Lalu, oleh karena 30% dari dentin adalah zat organik dibandingkan dengan 5% pada lapisan email, maka proses pembusukan pada lapisan ini akan berlangsung lebih cepat.

Jika proses pembusukan ini tidak dihentikan di sini, maka bakteri tersebut akan seterusnya masuk ke rongga gigi, dimana mereka akan berkembang biak dengan cepat lalu menimbulkan radang. Jika ini tidak ditanggulangi segera, maka bakteri tersebut akan menyebar melalui pembuluh darah ke organ-organ tubuh lainnya, lalu menimbulkan beberapa penyakit yang di antaranya adalah radang selaput tulang yang disebut osteomyelitis dan satu penyakit jantung yang berbahaya yang disebut endokarditis.

Jadi, sebenarnya pembusukan gigi dapat diakibatkan oleh proses pembiakan bakteri-bakteri pembusuk gigi dalam mulut yang berlangsung secara tidak disengaja. Sisa makanan yang kecil sekalipun cukup untuk menghidupi jutaan bakteri selama 24 jam atau lebih. Makanan yang paling disukai oleh bakteri adalah gula putih (gula pasir). Itulah sebabnya mengapa jajanan yang manis, seperti permen atau coklat apalagi yang dapat lengket di gigi, tidaklah baik untuk gigi. Hal ini bukan berarti bahwa gula merupakan sebuah pantangan bagi mereka yang ingin memiliki gigi yang sehat. Makanan manis tidak telalu mengancam jika dimakan dengan makanan lainnya karena makanan itu akan mengencerkan gula tersebut lalu menyapu gula itu dari gigi sewaktu makanan tersebut ditelan.

Hal lain yang menyumbang kepada proses pembusukan gigi adalah pembentukan plak yang mengeras. Plak adalah lapisan kotoran yang terdapat pada permukaan gigi yang belum dibersihkan. Lapisan ini terbentuk oleh sisa-sisa makanan yang tertinggal setelah setiap kali makan. Pada lapisan inilah bakteri-bakteri yang ada akan hidup dan berkembang biak. Proses ini terjadi setiap hari. Itulah sebabnya mengapa perlu menyikat gigi setiap hari. Jika tidak dibersihkan, maka lapisan plak ini akan bercampur dengan lendir serta sel-sel dari lapisan permukaan dalam mulut dan dengan garam-garam mineral yang ada, lalu lama-kelamaan membentuk karang gigi.

Menyikat gigi setiap kali selesai makan, terutama sebelum tidur malam adalah perilaku yang baik. Tetapi, seumpama tidak dapat menyikat gigi setelah makan, paling sedikit usahakanlah berkumur. Sisa-sisa makanan yang tertinggal pada gigi sepanjang malam sangat berbahaya, jangan gunakan sikat gigi yang kasar sebab ini dapat melukai gusi, namun gunakanlah pasta gigi yang mengandung fluor, walapun kandungan pada flour ini ada yang mengatakan berbahaya namun belum jelas bagaimana argumentasinya.

University of Iowa baru-baru ini meriset bahwa waktu rata-rata yang ideal untuk menyikat gigi adalah 5 menit. Dengan menyikat gigi selama 2,5 menit, hanya 25% dari kotoran gigi yang bisa dibersihkan.

Bukan hanya asam yang berasal dari bakteri yang dapat merusak enamel gigi, cuka dapur pun bisa. Itulah sebabnya masalah kerusakan gigi banyak ditemukan di kalangan masyarakat yang menyukai makanan yang asam karena banyak cuka.

Perubahan suhu gigi yang mendadak atau sekitar 100C cukup berbahaya karena dapat meretakkan enamel gigi. Inilah sebabnya memakan atau meminum yang panas dan dingin sekaligus tidaklah baik untuk kekuatan gigi.

Adalah bijaksana untuk mengunjungi dokter gigi 2 kali setahun untuk pembersihan dan pemeriksaan. Apa saja yang kita lakukan untuk memelihara gigi kita, akan menentukan tingkat kesehatannya. Gigi tidak pernah mati sendiri. Kita sendirilah yang membunuhnya. Maka dari itu mari sejak sekarang jaga kesehatan dan kebersihan gigi, terlebih kepada anak kita diajarkan kebiasaan menggosok gigi dan menjaga kebersihan mulut secara teratur.

الدرويش في عاصمة الفرسى (Pengembara di Kota Persia)

Sebuah kisah yang inspiratif banyak hikmah yang terkandung. Kisah ini saya ambil dari pelajaran " مطالعة " ketika belajar di pesantren,  dengan bernaskahkan Arab saya coba menterjemahkannya, semoga pembaca dapat menggali hikmah yang lebih mendalam daripada yang saya kemukakan. Mohon maaf apabila dalam terjemahannya ada kalimat yang tidak dapat dipahami ataupun rancu dalam tata bahasanya, semoga dapat memakluminya karena masih dalam pembelajaran. Kisah ini mengusung tema perjalanan seorang pengembara yang mencari tempat berlindung.


Teks Arab: